Celebes.news, BOLMUT – Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) dan Sulawesi Barat (Sulbar) dikunjungi oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) dalam rangka Studi Tiru yang dilaksanakan selama 3 hari.
Studi Tiru Pemkab Bolmut di 2 Provinsi ini dipimpin langsung oleh Bupati Bolmut Drs Hi Depri Pontoh, Wakil Bupati Drs Hi Amin Lasena, Sekertaris Daerah Bolmut Dr.Drs.Hi. Asripan Nani, MSI, Ketua DPRD Bolmut Frangky Chendra, Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Lingkungan Pemkab Bolmut, serta sejumlah Anggota DPRD Bolmut.
Dihari pertama kegiatan tersebut pada 16/07, Pemkab Bolmut mengunjungi Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) Provinsi Sulteng yang diterima secara langsung oleh Bupati Parimo H.Samsurizal Tombolotutu.
Pada 17/07, Pemkab Bolmut mengunjungi Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Palu Provinsi Sulteng yang diterima oleh Wakil Ketua DPRD Erman Lakuana dan Sekwan DPRD Palu.
Dihari ketiga pada 18/07, rombong Pemkab Bolmut mengunjungi Kabupaten Pasangkayu Provinsi Sulbar yang diterima secara langsung oleh Bupati Pasangkayu Agus Ambo Djiwa.
Bupati Bolmut, Drs.Hi.Depri Pontoh, mengatakan, Bolmut yang baru berusia 13 tahun tentunya perlu mengejar sejumlah ketertinggalan dan diperlukan belajar dari beberapa daerah melalui kegiatan seperti ini.
“Terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Parigi Mountong, Kota Palu dan Kabupaten Pasang Kayu yang telah menerima serta membantu kegiatan Studi tiru Pemkab Bolmut selama 3 hari” ucapnya.
Pontoh mengungkapkan, Kota Palu merupakan daerah yang berhasil memulihkan kondisi ekonominya pada pasca bencana. Pada 2018 sebelum bencana PAD Kota Palu sebesar 300 Milyar dan pasca bencana berada diangka 211 milyar.
“Belajar dari Kota Palu Pemkab Bolmut tentunya membutuhkan masukan tentang bagaimana daerah tersebut berhasil meningkatkan PAD” tandasnya.
Dia menambahkan, pihaknya mengunjungi tambak undang vaname di Kabupaten Pasangkayu di Desa Sarjo Kecamatan Sarjo dan Kecamatan Bambalamotu Kabupaten Pasangkayu untuk mempelajari metode pengembangan budidaya udang tersebut. “Diharapkan hasil studi tiruini dapat diterapkan di Bolmut karena ketiga daerah tersebut memiliki kondisi geografis yang hampir sama dengan daerah kita.” Kata Depri Pontoh. (Min)