Oleh : Uem Al Azis (Sek DPW Gelora Sulut)
Celebes.news, OPINI – Sebagian besar masyakat kita saat ini sedang duka yang mendalam akibat dari serangkaian krisis dan bencana. Gempa bumi di Sulawesi Barat, Banjir bandang di Kalimantan Selatan, Banjir dan Tanah Longsor di Kota Manado, Gunung meletus dan sebagainya. Menurut BMKG dan Laporan Kebencanaan Geologi, bencana akan terus terjadi disebagian besar wilayah Indonesia. Wabah covid 19 juga masih terus menelan korban yang kita tidak bisa prediksi kapan bencana non alam ini bisa berakhir. Kita juga sedang dilanda Kirisis layanan pendidikan normal dan krisis ekonomi berlarut .
Situasi krisis akibat covid 19 ini bisa bertahan lama sebab sejak awal virus ini dengan mudah masuk dan menular diseluruh pelosok tanah air yang disebabkan adanya aktivitas sosial dan mobilisasi ekonomi masyarakat yang tinggi.
Berbagai macam langkah dan kebijakan pemerintah sudah dilakukan. Mulai dari PSBB, Gerakan Pake Masker, Cuci tangan, Jaga jarak, hindari kerumunan dan yang terakhir ini ada Gerakan Vaksinasi Nasional. Tapi apakah setelah mendapat suntikan Vaksin kita sudah dinyatakan kebal virus dan bisa kembali beraktivitas normal seperti biasa? ini perlu di jelaskan secara terbuka oleh pemerintah agar masyarakat tetap disiplin berakvitas sesuai protokol kesehatan.
Di sisi yang lain, kalangan elit masih bertengkar soal kudeta ketua parpol, pernyataan kontroversi Abu Janda dan isu – isu yang tidak relevan dengan masalah yang dihadapi bangsa. Negara ini sedang dalam situasi darurat kesehatan. Carut marut situasi ekonomi dan layanan pendidikan yang sedang tidak normal. Ini semua memerlukan pikiran yang jernih, keluasan serta kerendahan hati untuk duduk dan berdialog merumuskan solusi bersama mengatasi krisis.
Partai politik dan seluruh organisasi kemasyarakatan saatnya bersatu, bantu pemerintah mengatasi krisis ini. Sudahi pembelahan. Tak ada lagi oposisi. Presiden sebetulnya sudah melakukan langkah rekonsiliasitif. Mengangkat rival politiknya masuk kabinet. Ini pertanda tidak perlu lagi ada parpol oposisi sebab idealnya oposisi ada di lembaga DPR. Meletakan fungsi DPR sebagai lembaga Independen yang seluruhnya mengawasi jalannya pemerintahan. Sebagai lembaga perwakilan rakyat yang oposisinya murni tanpa intervensi dari pihak manapun. Dengan itu, Rakyat lebih merasa punya wakil di DPR.
Pada situasi krisis ini, pemerintah dengan kekuasaannya yang terbatas, tetaplah rasional dengan mengedepankan agama yang paling utama dan ilmu pengetahuan sebagai sumber solusi.
Kita mendoakan pemerintah dan seluruh lembaga negara di republik ini senantiasa diberikan kekuatan dan segera di ilhami banyak petunjuk sebagai jalan keluar atas krisis dan bencana yang sedang melanda negeri ini. Aamiin.