Celebes.news, Lolak – Warga yang berada di sekitar perusahaan semen PT Conch Bolaang Mongondow kecewa karena tidak bisa masuk untuk menuju ke lahan warga yang telah dijaga oleh sekuriti.
Protes warga pada 11/03/2021 ini, atas Kekecewaan warga tidak adanya akses menuju lahan warga dan satu-satunya jalan menuju areal warga dijaga sekuriti.
Menurut AKP. Wahab Widodo (Pemilik lahan di sekitar PT.Conch), pihaknya kecewa atas perlakuan sekuriti yang tidak mengijinkan masuk. Harusnya pihak perusahaan memberikan akses jalan bagi warga.
“Pihak perusahaan jangan seperti ini, kasihan warga yang akan ke kebun tak bisa lagi karena tak ada akses,” ucapnya.
Kekecewaan juga dialami oleh Nasrun Koto.SH.MH, yang hendak meninjau tanah yang dihibahkan untuk organisasi, juga tak mendapat ijin masuk.
“Sekuriti tak memberikan ijin dengan berbagai macam alasan. Padahal kami telah meminta ijin untuk masuk. Terus terang kami kecewa,” ucapnya.
Nasrun menambahkan, pihak perusahaan harusnya membuatkan akses jalan agar lahan warga yang berada di belakang perusahaan memiliki akses yang cukup bagi warga.
“Tentu saja ini tidak dibenarkan secara hukum. Pihak Conch sudah merampas hak warga yang berada disekitar perusahaan terhadap penguasaan lahan mereka disekitar proyek,” kata Nasrun.
Menurut Nasrun, Masyarakat sekitar perusahaan harus tetap mendapatkan akses terhadap lahan-lahan mereka yang berada di belakang perusahaan. “Lebih elok lagi jika ada bantuan kepada warga dan kemajuan desa sekitar perusahaan,” tutur Nasrun Koto.
Salah satu personil PT Conch saat dihubungi mengatakan, saat ini perusahaan sedang memberlakukan isolasi mandiri. Bagi tamu yang datang ke perusahaan harus dibuatkan ijin terlebih dahulu dan seharusnya 1-2 hari sebelum sudah memberikan informasi agar dibuatkan ijin.
“Pihak perusahaan mempunyai peraturan tersendiri yang harus dimaklumi oleh para tamu. Sama halnya rumah orang, harus ijin dulu baru bisa masuk. Ketika yang bersangkutan memakai akses perusahaan, berarti harus mengikuti prosedur perusahaan. Kenapa tidak ikut akses lain untuk tinjau lokasinya kalau tidak mau mengikuti peraturan kami. Jadi disini bukan kami tidak mengijinkan, tapi ada prosedur yang harus kami lakukan terlebih dahulu,” ujar personil PT Conch yang enggan namanya disebut. (SB/K)