Celebes.news, Poso – Sekilas warung makan Mbak Tuti ini tampak tidak ada special. Namun, ternyata salah satu menu andalan Mba Tuti yakni gado-gado rasanya boleh dicoba.
Warung makan yang baru buka enam bulan ini mampu menjual 40-70 porsi sehari.
Celebes.News saat menyambangi di warung makan yang berlokasi di Jalan Trans Sulawesi Desa Sintuwu Lemba atau yang biasa dikenal dengan KM 9. Begitu tiba kami pun disuguhi berbagai macam menu diantaranya Gado-gado, Bakso, Soto Ayam, Es Campur dan lain sebagainya.
Penasaran, kamipun yang berdua saat itu memesan Gado-gado dan bakso, Sedangkan untuk minumannya, kami memesan air es. Tak berselang lama, pesanan tersaji di meja makan.
Ketika menyantapnya rasanya bagi kami enak, terutama Godo-gado buatan Mba Tuti.
Mbak Tuti bercerita biasanya yang makan disini itu rata-rata langganan yang awalnya mereka mampir makan disini, setelah itu mereka mampir lagi, yang paling laris memang gado-gado.
“Karena tempatnya dipinggir jalan, jadi biasanya selalu ada yang mampir makan disini, dan setelah beberapa waktu kemudian mereka mampir lagi, menu yang paling banyak digemari gado-gado”. Tuturnya
Selanjutnya Mbak Tuti menjelaskan harga, untuk menu seperti gado-gado, bakso, soto ayam di jual Rp10.000/porsi, Telur rebus 3.000/butir dan Es Campur Rp5.000/Porsi dan untuk Air Es gratis.
Salah seorang pembeli, Novrita (26), warga Tentena, mengatakan, bahwa ia selalu mencari tempat makan apabila datang berurusan di Poso, dan merasa puas dengan gado-gado Mba Tuti .
“Saya kalau mau datang berurusan di Poso Pasti cari tempat makan, karena jarak dari rumah sampai di Poso Kota sekitar 60 Kilometer, jadi kalau ada urusan karena jaraknya jauh itu bisa satu hari, otomatis perut lapar dan biasanya cari tempat makan, pas lihat ada warung buka ya makan disini, tadi pesan gado-gado, tempatnya biasa tapi rasanya luar bisa dan harga terjangkau”. Ungkap Novrita. (12/3/2021).
Terkait awal mula warung makan, Mbak Tuti menyebut berawal dari keinginannya untuk membuka usaha warung makan. Mbak Tuti sendiri baru setahun menetap di Poso sebelumnya Mbak Tuti dari Kalimantan. Mbak Tuti memulai usahanya dengan pinjaman modal dari koperasi.
“karena mau usaha butuh modal, saya lewat koperasi, ya Alhamdulillah bisa lancar. Mohon doanya agar kedepannya usaha saya bisa ini semakin berkembang. ucapnya. (nop/red)