Celebes.news, Kotamobagu – Staf Khusus Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Bidang Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan Industri Kecil Menengah (IKM), Firasat Mokodompit.SE, menjadi pemateri pada Rapat Koordinasi (Rakor) Gugus Tugas Reform Agraria Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim).
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Hotel Sutan Raja Kotamobagu, pada Senin, 21/06/2021 yang dibuka secara resmi oleh Bupati Boltim Sahrul Sam Mamonto.
Dalam materinya, Firasat menyampaikan, kita perlu menyamakan persepsi terhadap arti pentingnya pelaksanaan Rakor Gugus Tugas Reform Agraria yang dilaksanakan oleh Pemkab Boltim dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah.
“Tujuan utamanya adalah bagaiman kita kerja secara bersama-sama yang difasilitasi oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) dalam melaksanakan program pemberdayaan masyarakat yang sesuai dengan kapasitas saya selaku staf khusus Gubernur Sulut bidang UMKM dan IKM,” ucapnya.
Menurut Firasat, ada dua hal penting terkait dengan Reform Agraria, yaitu sukses aset dan sukses akses.
“Untuk akses, Agraria telah sukses melakukan langkah maju, dimana hampir semua permasalahan tanah di daerah kita sudah mulai diselesaikan,” ucapnya.
Mokodompit mengungkapkan, berdasarkan data saat ini, terdapat 318 ribu pelaku UMKM yang tersebar di Sulut dan telah mendorong pertumbuhan ekonomi dengan kontribusi memberikan peluang kerja bagi tenaga kerja.
“Kami harapkan pada Rakor ini, para Kepala Dinas dan Instansi teknis agar mensinkronkan data UMKM tersebut, dengan lebih fokus pada perizinan usaha karena 90 persen pelaku UMKM belum tuntas terkait dengan perizinan,” tutur mantan Direktur Gadasera ini.
Menurut Firasat, melalui Reform Agraria, perbaikan sektor UMKM dan peningkatan ekspor, pihaknya optimis target Gubernur Sulut Olly Dondokambey dalam mencapai pertumbuhan ekonomi di angka 5,5 persen bisa dicapai.
“Ada sejumlah permasalahan yang harus kami cari solusi untuk kemajuan pelaku UMKM dan IKM yaitu, Perizinan, packaging, dapur processing, permodalan, pemasaran, tingkat harga dan pendampingan,” tuturnya.
Diakhir materi, Mokodompit memperkenalkan aplikasi Kampung Reform Agraria Berbasis Digital yang dapat membantu pelaku usaha khususnya di Boltim dalam memasarkan produk, menyusun laporan keuangan, dan program digitalisasi marketing dan perbankan.
“Kami telah berkoordinasi dengan sejumlah perbankan dalam rangka meningkatkan modal usaha dan telah mencapai Rp.10 Miliar yang telah disalurkan melalui rekomendasi kami sesuai dengan tupoksi kami dan sesuai dengan syarat dari perbankan.
“Mari kita sukses program Gugus tugas Reform Agraria ini dengan selalu berkolaborasi dalam meningkatkan ekonomi masyarakat Sulut pada umumnya dan Masyarakat Boltim pada khususnya,” kata Firasat Mokodompit. (K)