Celebes.news, Tausiyah – Menetapkan hati untuk berhijrah ke jalan Allah memerlukan perjuangan dan pengorbanan yang harus diikuti dengan pengetahuan dan kesabaran.
Terkadang langkah menjadi seorang insan yang ingin berhijrah tidak mendapat dukungan dari lingkungan kehidupan kita, salah satunya dari lingkungan keluarga kita, terkait hal itu, berikut penjelasan ustad Syafiq Riza Basalamah.
Dilansir dari video ustadz Syafiq Riza Basalamah di laman resmi @syafiqrizabasalamah_official menyampaikan, hijrah terbagi atas dua macam yaitu, hijrah maknawiyah, dimana kita meninggalkan dosa-dosa kita, meninggalkan masa lalu kita yang kelam.
“Nabi Muhammad SAW mengatakan, orang berhijrah itu adalah orang yang meninggalkan atau berpisah dengan yang dilarang oleh Allah SWT,” ucap ustadz Syafiq, dikutip Celebes.news di lama resmi @syafiqrizabasalamah_official, pada Senin, 23 Agustus 2021.
Baca juga Apakah Semua Orang Yang Berhijrah Akan di Uji Oleh Allah? Ini Penjelasan Ustadz Hannan Attaki
Yang kedua menurut Basalamah, hijrah fisik yang dimulai dengan hijrah hati. Tatkala kita belajar, kita jadi paham dan ternyata ada amalan-amalan dan perbuatan yang dibenci oleh Allah SWT yang kita kerjakan.
“Tapi bagaimana, sementara hal itu adalah hal biasa. Sedangkan kita setelah belajar kita mengetahui ternyata hal itu tak boleh dikerjakan. Lingkungan yang gak sholat tapi kita sholat, lingkungan yang gak pakai jilbab kemudian kita pakai jilbab. Memang dia merasa risih tinggal disitu, bahkan menjadi bahan ledekan, gunjingan bahkan di asingkan hingga keluarga pun tidak mendukung, sebagian kerja di tempat haram dia mau berhenti karena dia sudah paham karena itu gak boleh namun keluarga tidak mendukung,” tuturnya.
Bagaimana Sikap Kita Menghadapi Kesulitan Hidup? Simak Penjelasan Ustadz Adi Hidayat
Terkait hal itu, Basalamah menyampaikan, ketahuilah, yang diperlukan adalah hanyalah kebersamaan dengan Allah SWT.
“Ketika Nabi Muhammad bersama Abu Bakar di sebuah gua, Abu Bakar khawatir dengan keselamatan Nabi. Nabi mengatakan, La tahzan sesungguhnya Allah bersama kita. Maka kalau hijrahmua karena Allah SWT maka Allah bersama kita. Tapi perlu perjuangan,” ucapnya.
Ustadz Syafiq berpesan, kawan -kawam yang berhijrah di lingkungan yang tidak mendukung, yang pertama, memperkuat keimananmu karena ujian itu pasti datang dan pasti akan berlalu.
“Para sahabat melewati ujian-ujian tersebut. Engkau in shaa Allah pasti tidak akan mengalami perjalanan hijrah seperti Bilal bin Robbah yang disiksa oleh majikannya. Tidak seperti Sumaiyah yang kemudian dibunuh oleh majikannya. Maka tantangan kita berhijrah sebenarnya masih berada di taraf yang masih bisa di cerna yang kondisinya hanya harus bersabar. Maka bacalah sejarah perjuangan hijrah para sahabat Nabi,” tuturnya.
Baca juga : Lolos Seleksi Catar Akmil 2021, Rizqan : Saya Akan Datang Dengan Baju Taruna ke Makam Ayah
Menurut Basalamah, selanjutnya tunjukkan kepada keluargamu, bahwa setelah engkau belajar, setelah engkau hijrah, tunjukan sikapmu seperti yang di ajar nabi Muhammad SAW.
“Tunjukan akhlak seperti ahlaknya Nabi disaat engkau telah belajar dan behijrah. Semoga suatu saat mereka akan paham, bahwa yang kau jalani adalah perintah Allah SWT dan Perintah Nabi Muhammad SAW,” tuturnya, di kutip dari laman @syafiqrizabasalamah_official.
Sumber : IG @syafiqrizabasalamah_official