Celebes News, OPINI – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) 2024 mendatang menjadi ajang tarung para politisi.
Pasalnya, Bupati Depri Pontoh (DP) pada Oktober 2023 bakal turun dari “tahta” sebagai orang nomor satu di daerah bagian utara Bolmong ini.
DP yang akan mengakhiri 15 tahun karirnya sebagai pemimpin pemerintahan, bakal ditunggu-tunggu para calon kandidat berikutnya. Karena hanya menunggu DP “turun tahta” pintu kemenangan bisa diraih oleh lawan politik.
Terbukti 15 tahun bertarung, armada politik DP lebih memiliki strategi dibanding lawan-lawannya.
Sudah barang tentu “mereka” menanti ini. Mulai dari para birokrat, politisi dan pengusaha akan meninggalkan profesi itu demi mimpi memimpin Bolmut jadi nyata.
Sejumlah nama di lokal Bolmut tidak bisa dipungkiri telah menunjukan geliat politiknya baik yang “malu-malu” dan “terang-terangan”.
Nama-nama yang mendapat simpati masyarakat Bolmut diantaranya, Amin Lasena (AL), Saiful Ambarak (SA), Asripan Nani (ASN), Karel Bangko (KB), Moh Aditya Pontoh (MAP), Fanny Chendra (FC) Arter Datunsolang (ARD), Akrtrida Datunsolang (ATD), Suriansyah Korompot (SK), Hamdan Datunsolang (HD), Abdul Eba Nanj (AEN)
Seluruh para calon pilihan masyarakat ini perlu kerja ekstra. Pasalnya, Pemilihan Legislatif (Pileg) lebih dulu diselenggarakan. Mereka yang tidak punya partai tentunya wajib berinvestasi politik demi mendapatkan partai yang mengusung 2024 mendatang.
Sudah barang tentu kandidat pemimpin yang bernaung dibendera partai lebih “buka dada” karena tugasnya menangkan partai dan tingkatkan elektabilitas.
Para calon ini memiliki peluang yang sama untuk berpasangan, namun, hitung-hitungan para elit politik, tokoh dapil, konsultan politik, kadang tidak terjangkau oleh pemilih.
Meski demikian, sosok DP masih memiliki peran di Pilkada mendatang. Pasalnya, tersiar kabar armada politknya akan bertarung di Pileg 2024.
Hal ini bisa diprediksi DP mengamankan MAP maju sebagai calon pada Pilkada Bolmut 2024.
Bila DP berkenan MAP bisa maju dan bisa berpasangan dan memilih seluruh calon tersebut.
Pilihan lain adalah reuni politik. DP bakal memilih Amin Lasena yang saat ini Wabup Bolmut berpasangan dengan MAP.
DP-AL sejauh ini terbilang baik-baik saja. Walaupun isu-isu ingin meretakkan pasangan ini begitu masif masuk dan terang-terangan dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak begitu elit. Dan bisa dikatakan juga bahwa mereka yang terbilang elit di Bolmut belum ingin masuk jauh karena pertimbangan “Kalah Itu Menyakitkan”.
Diprediksi, DP bila memilih reuni politik dengan jargon IDEAL-nya, AL bakal pimpin Bolmut bersama MAP diperiode berikut dan bisa dipastikan AL bakal sepaham demi melanjutkan program sebelumnya.
Pasangan DP-AL terlihat akur, terbukti baru-baru ini diperingatan 4 tahun kepemimpinan mereka, Amin Lasena melalui akun facebook- nya tidak mengisyaratkan sedang berselisih. Namun, lebih menitik beratkan pada kebersamaan, persaudaraan dan kemajuan daerah.
Bila AL-MAP berpasangan, pasukan dan armada tempur masih sama, kerja-kerjanya juga demikian, dan lawan pun hanya itu-itu saja.
Namun, bila MAP ingin pecahkan rekor anak bupati bisa lanjutkan tahta kepemimpinan terukir, Pilkada 2024 mendatang laga pembuktiannya. Dan jargon “IDEAL” cukup sampai disini dan para pasukan bubar serta harus bergabung dengan lawan-lawan dipilkada sebelumnya. (Red. C.news)