Celebes.news, Kotamobagu – Mewabahnya Corona Virus Disease (Covid-19) berdampak pada menurunnya jumlah permintaan daging sapi dari masyarakat dan dunia usaha. Tentunya mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah Kota Kotamobagu.
Menurut Kepala Bidang Peternakan DP3 Kotamobagu, Samsul Hidayat Lasena.S.Pt, sebelum adanya pandemi Covid-19 jumlah sapi yang dipotong di areal pemotongan ternak mencapai 8 ekor perhari. 30/4
“Maksimal hanya 4 ekor saja perhari hingga saat ini. Ini disebabkan oleh rendahnya permintaan dipasaran karena adanya pembatasan waktu bagi dunia usaha khususnya usaha” imbuhnya.
Dia menungjkapkan, para pengawas yang berada di areal lokasi potong hewan juga memperhatikan protokoler covid seperti menjaga jarak, menggunakan masker.
“Kegiatan di lokasi potong ternak sapi berlangsung setiap hari dan untuk ternak babi hanya pada hari Selasa, Kamis dan Sabtu. Dan untuk tarif retribusi sapi dan babi sebesar Rp. 20.000 per/ekornya. .” Tutup Lasena. (Korlip)